Regulasi cairan tubuh
Organ yang berperan dalam pengaturan keseimbangan cairan meliputi: GinjalGinjal merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam pengaturankebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal, yakni sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah. pengatur keseimbangan asam- basa darah, dan ekskresi bahan buangan atau kelebihan garam.Proses pengaturan kebutuhan keseimbangan air ini, diawali oleh kemampuan bagianginjal seperti glomerulus sebagai penyaring cairan. Rata-rata setiap satu liter darah
mengandung 500 c-c plasma yang mengalir melalui glomerulus, 10 persennya disaringkeluar. Cairan yang tersaring (filtrat glomerulus), kemudian mengalir melalui tubulirenalis yang sel-selnva menyerap semua bahan yang dibutuhkan. Keluaran urine yangdiproduksi ginjal dapat dipengaruhi oleh ADH dan aldosteron dengan rata-rata 1 ml/kg/ bb/jam.Fungsi-fungsi utama ginjal dalam mempertahankan keseimbangan cairan:-
Pengaturan volume dan osmolalitas CES melalui retensi dan eksresi selektif cairantubuh.-
Pengaturan kadar elektrolit dalam CES dengan retensi selektif substansi yangdibutuhkan .-
Pengaturan pH CES melalui retensi ion-ion hidrogen.-
Ekskresi sampah metabolik dan substansi toksik.Oleh karena itu gagal ginjal jelas mempengaruhi keseimbangan cairan, karena ginjaltidak dapat berfungsi.
Kulit
Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait dengan proses pengaturan panas. Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas yang disarafi olehvasomotorik dengan kemanpuan mengendalikan arteriol kutan dengan cara vasodilatasidan vasouonstriksi. Proses pelepasan panas dapat dilakukan dengan cara penguapan.Jumlah keringat yang dikeluarkan tergantung pada banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh darah dalam kulit. Proses pelepasan panas lainya dilakukan melaluicara pemancaran yaitu dengan melepaskan panas ke udara sekitarnya. Cara tersebut berupa cara konduksi, yaitu pengalihan panas ke benda yang disentuh dan cara konveksi,yaitu dengan mengalirkan udara yang telah panas ke permukaan yang lebih dingin.Keringat merupakan sekresi aktif dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf simpatis. Melalui kelenjar keringat ini, suhu dapat diturunkan dengan cara pelepasa.n air yang jumlahnya kurang lebih setengah liter sehari. Perangsangan kelenjar keringat yangdihasilkan dapat diperoleh dari aktivitas otot, suhu lingkungan, melalui kondisi tubuhyang panas.
Jantung dan pembuluh darah
Kerja pompa jantung mensirkulasi darah melalui ginjal di bawah tekanan yang sesuaiuntuk menghasilkan urine. Kegagalan pompa jantung ini mengganggu perfusi ginjal dankarena itu mengganggu pengaturan air dan elektrolit.
Paru-paru
Melalui ekhalasi paru-paru mengeluarkan air sebanyak +300L setiap hari pada orangdewasa. Pada kondisi yang abnormal seperti hiperpnea atau batuk yang terus-menerusakan memperbanyak kehilangan air; ventilasi mekanik dengan air yang berlebihanmenurunkan kehilangan air ini.
Gastrointestinal
Gastrointestinal merupakan organ saluran pencernaan yang berperan dalammengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisinormal, cairan yang hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/ hari.
Sistem Endokrin